Recent Blog post







maok bakgron..ehh da heureuyy...cobaann ahh

Sunday, 12 August 2018
0

Ketahuilah, Mengajar Itu Sebuah Seni!

Ilustrasi. Sumber: http://www.kmeta.bg/

Mengajar adalah salah satu tugas utama seorang guru. Sebagaimana disebutkan di dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Dalam pengertian awam, mengajar adalah sebuah proses penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik sehingga terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dan lain sebagainya. Menurut Nasution (1986) mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Sementara itu, Biggs (1991) membagi konsep mengajar dalam tiga macam pengertian, yaitu pengertian kuantitatif (menyangkut jumlah pengetahuan yang diajarkan), pengertian institusional (menyangkut kelembagaan atau sekolah), dan pengertian kualitatif (menyangkut mutu hasil yang ideal).
Oleh karena itu, mengajar bukanlah proses yang sederhana. Mengajar tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Mengajar memerlukan keahlian-keahian khusus supaya bisa memberikan pengaruh dan perubahan terhadap peserta didik. Mengajar baru bisa dikatakan mengajar apabila terjadi proses belajar. Beberapa ciri belajar adalah adanya perubahan sikap dan tingkah laku, pengetahuan, serta keterampilan dari peserta didik. Tentu saja, perubahan-perubahan itu tidak terjadi secara instan dan dalam waktu sesaat.
Agar proses belajar ini dapat berjalan dengan baik, maka seorang guru memerlukan seni dalam menyampaikan kegiatan mengajarnya, sehingga pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dengan demikian, menurut pandangan penulis, mengajar itu merupakan sebuah seni (teaching is an art).
Seni pertama yang harus dimiliki seorang guru adalah seni mengelola kata (art of speaking/coomunication). Melalui kata-kata yang baik, seorang guru harus dapat memotivasi, mangapersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran), menyampaikan materi pelajaran, menjalankan proses pembelajaran, dan merefleksi proses pembelajaran dengan baik.
Seni yang kedua adalah seni mengelola lingkungan kelas(classroom management). Kondisi fisik atau lingkungan kelas merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Oleh karenanya, guru harus mampu menata ruang kelasnya dengan baik. Tempat duduk peserta didik -misalnya- harus ditata sedemikian rupa sehingga mereka tidak merasa bosan atau jenuh. Lakukanlah perubahan posisi tempat duduk secara berkala dan/atau sesuai dengan kebutuhan pembelajaran –misalnya- dengan cara pengelompokkan atau membuat bentuk-bentuk lain. 
Selain itu, lakukanlah rolling dan switching (perpindahan/pertukaran) tempat dan/atau teman duduk. Perpindahan tempat duduk bertujuan agar badan dan pandangan peserta didik tidak hanya mengarah ke satu arah. Sedangkan pertukaran teman duduk bertujuan untuk menumbuhkan dan melatih sikap sosial mereka. Tidak kalah penting dari itu semua adalah pencahayaan ruang kelas. Ruang kelas harus mendapatkan cahaya yang cukup, tidak terlalu terang, pun juga tidak terlalu redup.
Yang ketiga adalah seni mengelola perbedaan(diversity management). Kebanyakan kelas di Indonesia berisi peserta didik yang memiliki beberapa perbedaan, baik perbedaan gaya belajar, kecerdasan, karakter, latar belakang (keluarga, ekonomi, sosial, budaya), dan lain sebagainya. Dalam hal ini guru harus mampu menempatkan dirinya berada di tengah-tengah perbedaan tersebut. Paling tidak guru harus mempunyai data-data pendukung, sehingga guru dapat menangani para peserta didik sesuai dengan perbedaan-perbedaan tersebut.
Yang keempat adalah seni mengelola konflik (conflict management).  Dalam menjalankan perannya, terkadang guru menghadapi berbagai macam konflik atau masalah di dalam kelas. Beberapa masalah yang sering dihadapai di dalam kelas adalah masalah perhatian atau fokus peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, peserta didik yang senang bercanda ketika belajar, peserta didik yang bertengkar (terutama di kelas rendah), dan lain sebagainya. Oleh karena itu, guru harus memiliki seni dan kemampuan mengelola masalah-masalah ini.
Masih banyak seni-seni lain yang bisa ditambahkan agar kita bisa menjadi guru yang berhasil dalam melakukan peran dan fungsi sebagai seorang guru. Semoga kita menjadi guru yang bertanggungjawab terhadap profesi keguruan kita.
Penulis: 
Cecep Gaos, S.Pd
Guru SD Puri Artha Karawang, Pegiat Literasi Jawa Barat (KPLJ)


Tau Ga?, Mengajar Itu Sebuah Seni!!

Friday, 10 August 2018
0
Kakek di KRL yang Mirip Mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto

Sempet diduga tinggal di daerah Pamulang Kota Tangerang Selatan, ternyata kakek yang viral mirip Presiden ke dua Soeharto, membantah dirinyalah kakek yang berada di KRL.
"Sebenarnya yang foto di kereta memakai topi itu bukan saya, tapi sudah terlanjur viral jadi ya tidak apa- apa," kata Mas Koeswali Somadihardja (70) saat ditemui di rumahnya di Komplek Permata Pamulang, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (2/6/2018).

Meski begitu, wajah, uban dan bentuk rambutnya memang sangat mirip dengan mendiang Soeharto. Bahkan, pria yang sehari-hari hanya di rumah saja itu, mengaku sudah dibilang mirip Soeharto sejak 2011.
"Dulu waktu 1985, adik ipar saya pernah ngomong mirip dengan beliau. Lalu semenjak itu banyak yang bilang terang-terangan," kenangnya.
Mulai dari petugas pom bensin, supir taksi, sampai pedagang kaki lima. Dibilang mirip dengan Soeharto menurutnya tidaklah jadi masalah, sebab selama ini sama sekali tidak merugikannya.
Bahkan, Koes mengaku bangga dibilang mirip dengan Presiden yang menjabat lebih dari 30 tahun itu. "Tidak masalah, ada suatu kebanggaan juga," katanya.
Namun, lantaran penyakit pengapuran yang dideritanya, membuatnya harus selalu di rumah, tidak bisa kemana-mana. Kalaupun harus melangkah, Koes sapaan akrab pria tua ini, selalu menggunakan tongkat.
"Ini tinggal di rumah putri saya sama dengan lima cucu," katanya.


























Koeswali Somadihardja, kakek yang mirip mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)


Viral

Sebuah foto seorang kakek mendadak viral di media sosial. Bagaimana tidak, terlihat dari samping, sosoknya sangat mirip dengan mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto. Foto itu pertama kali diunggah oleh fotografer senior Arbain Rambey, Selasa malam, 29 Mei 2018.
"Temenku ketemu bapaki ini di kereta....," cuit Arbain di akun Twitterya @arbainrambey, Rabu (30/5/2018).
Sepintas mata memandang, sosok pria paruh baya bertopi ini nampak seperti Soeharto. Dari raut wajah hingga potongan rambut putihnya.
Namun, dari bentuk fisik, kakek ini tampak memiliki tubuh yang lebih langsing dan terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan sosok mendiang Soeharto




Kakek di KRL yang Mirip Mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto, Masih Misteri, Siapa Beliau?

Tata Tertib Toilet yang Ada di Indonesia Ini Bikin Ngakak...


 Toilet umum memang menjadi pilihan kita saat kepepet ingin buang hajat. Meski demikian, tidak sedikit orang yang enggan ke toilet umum karena alasan kebersihan.
Biasanya pengelola membuat sejumlah tata tertib agar kebersihan toilet selalu terjaga. Aturan penggunaan toilet umumnya berupa larangan membuang sampah tisu atau pembalut di dalam WC, dan menggunakan air secukupnya. Namun tata tertib di toilet ini justru bikin warganet tertawa ngakak.

Dikutip laman Facebook Opwarnet, ada sembilan aturan yang ditulis dan ditujukan untuk pengguna toilet. Salah satunya yang bikin geleng-geleng kepala adalah poin nomor delapan. "Ingat!! Ini misi rahasia, jangan tinggalkan jejak apapun di toilet," tulis tata tertib toilet itu yang menjadi viral itu.
Tak sedikit warganet yang mengomentari foto aturan toilet itu. Berikut beberapa di antaranya

Zaki Firdaus Zfahr: "Apapun yang anda ditinggal kan,merupakan jatidiri anda sendiri" ... Ngakakea."
Andreas Parsaulian: "Ini misi rahasia jangan tinggalkan jejak apapun wkwkwkwk."
M Fajar Ramadhan: "ingat ini konspirasi global yg ingin menguasai toilet di Indonesia"
Willer Silaban: "Dan jangan lupa untuk membayar." 

Sumber: Feed Merdeka

Tata Tertib Toilet yang Ada di Indonesia Ini Bikin Ngakak...




Persyaratan Pendaftaran



Paket A (Pendidikan kesetaraan SD)

·          Mengisi formulir pendaftaran

·          Menyerahkan pas foto:

·          2×3 sebanyak 5 lembar

·          3×4 sebanyak 10 lembar

·          Foto terbaru hitam-putih mengenakan kemeja putih berkerah

Paket B (Pendidikan kesetaraan SMP)

·          Mengisi formulir pendaftaran

·          Menyerahkan 5 lembar fotocopy ijazah SD (bisa dari daerah manapun seluruh Indonesia)

·          Menyerahkan pas foto:

·          2×3 sebanyak 5 lembar

·          3×4 sebanyak 10 lembar

·          Foto terbaru hitam-putih mengenakan kemeja putih berkerah

Paket C ( Pendidikan kesetaraan SMA )

·          Mengisi formulir pendaftaran

·          Menyerahkan 5 lembar fotocopy ijazah SMP (bisa dari daerah manapun seluruh Indonesia)

·          Menyerahkan pas foto:

·          2×3 sebanyak 5 lembar

·          3×4 sebanyak 10 lembar

·          Foto terbaru hitam-putih mengenakan kemeja putih berkerah

·          *Menyertakan surat keterangan tidak mampu dari RT/RW setempat bagi peserta yang tidak mampu.


Pendaftaran dibuka setiap hari

Pukul 14.00 s/d 17.00                          

Tempat pendaftaran

JL.NANJUNG NO.56 RT.01 RW.01 KEL.UTAMA KEC.CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI (LOKASI : PINGGIR SD UTAMA 7 BELAKANGKANTOR KELURAHAN UTAMA)

Fasilitas      

1.   Tutorial/Pertemuan tatap muka/Mandiri

2.     Jam belajar ( SENIN,KAMIS,SABTU  jam 14.00 – 17.00)

Lokasi Belajar

Tutorial/bimbingan belajar berpusat di PKBM Mitra Dikmas.
Bagi anda yang bertempat tinggal di luar kota atau memilih metode homeschooling, kegiatan belajar dapat dilakukan di rumah dengan evaluasi berkala dari PKBM dan online.

Kurikulum & Bahan Ajar

Kurikulum dan bahan ajar mengacu pada kurikulum dan bahan ajar yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional disertai bahan-bahan ajar berbasis kecakapan hidup dan komunitas.
Bagi anda yang bertempat tinggal di luar kota atau memilih metode homeschooling, anda dapat memperoleh bahan-bahan tersebut dari sekretariat PKBM Mitra Dikmas. Bagi yang tidak bisa atau mengalami kesulitan untuk mengambil langsung ke sekretariat PKBM Mitra Dikmas, bahan-bahan ajar akan dikirimkan melalui paket pos, email dan pengiriman lainnya. Anda dapat juga mendownloadnya langsung dari halaman Rumah Belajar Kemdiknas.

Ujian          

Ujian diadakan 1 kali dalam setahun.

Ujian gelombang I

Pelaksanaan Ujian Nasional Kesetaraan gelombang I diadakan pada bulan April setiap tahunnya. Untuk mengikuti ujian gelombang I anda harus terdaftar sebagai peserta selambat-lambatnya bulan Februari.

Ujian gelombang II

Pelaksanaan Ujian Nasional Kesetaraan gelombang II diadakan pada bulan Agustus setiap tahunnya. Untuk mengikuti ujian gelombang II anda harus terdaftar sebagai peserta sekolah selambat-lambatnya bulan Juni.

*Jadwal pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK/US) dan Ujian Nasional dapat berubah sewaktu-waktu sesuai jadwal yang ditentukan oleh pemerintah.

Informasi lebih lanjut

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kegiatan belajar, pendaftaran dan lain-lain dapat ditanyakan langsung ke Sekretariat PKBM Mitra Dikmas:

JL.NANJUNG NO.56 RT.01 RW.01 KEL.UTAMA KEC.CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI (LOKASI : PINGGIR SD UTAMA 7 BELAKANGKANTOR KELURAHAN UTAMA)

atau melalui email: mitra.dikmas@gmail.com

Info Pendaftara SEkolah Paket A B C d Cimahi

Thursday, 9 August 2018
0

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli


Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education)  dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, p0rn0grafi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah ini merupakan bagan kterkaitan ketiga kerangka pikir ini.

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli

1.  Pendidikan Karakter Menurut Lickona
Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
2.  Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun  negara.
3.  Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya, 2010).

4.  Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi

Menurut  kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).

Nilai-nilai dalam pendidikan karakter

Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu , Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif,Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli social, Tanggung jawab.
Lebih jelas tentang nilai-nilai pendidikan karakter dapat di lihat pada bagan dibawah ini

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli

- Copyright © LKP HETTY - Grandong Templates - Powered by LKP Hetty - Designed by Grandong -